Inovasi Minuman Sehat untuk Remaja, Teknologi Pangan UWM Hadirkan Turmeric Latte di Sekolah

·

·

Dalam rangka mendukung gaya hidup sehat di kalangan remaja, khususnya siswi sekolah menengah, serta sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi, dosen dari Program Studi Teknologi Pangan, Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Menjaga Kesehatan Remaja Melalui Minuman Sehat Berbasis Herbal dan Buah”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (23/04) di SMA Islam 1 Sleman, dan melibatkan dua dosen sebagai tim pelaksana, yaitu Dyah Titin Laswati, S.TP., M.P. dan Nissa Clara Firsta, S.TP., M.T.P. Acara ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah serta para siswi yang menjadi peserta.

Pada sesi utama, Nissa menyampaikan materi edukatif mengenai manfaat kunyit sebagai bahan herbal alami yang dapat membantu mengurangi dismenore (nyeri haid) pada remaja putri. Selain itu, peserta diajak langsung untuk mempraktikkan cara membuat Turmeric Latte, yaitu minuman sehat berbahan dasar kunyit yang dikombinasikan dengan susu. “Turmeric Latte merupakan alternatif minuman sehat yang mudah dibuat dan memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama bagi remaja putri. Kami ingin membiasakan remaja untuk memilih solusi alami yang aman dan bermanfaat dalam menjaga kesehatannya,” ujar Nissa.

Kegiatan ini tidak hanya fokus pada edukasi dan praktik pengolahan minuman sehat, namun juga menjadi bagian dari strategi promosi penerimaan mahasiswa baru (PMB) UWM. Dengan mengenalkan langsung keilmuan dan praktik di bidang teknologi pangan, diharapkan para siswa termotivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi di bidang yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Kami menyambut baik kegiatan seperti ini karena sangat bermanfaat bagi para siswi kami. Selain mendapatkan pengetahuan baru, mereka juga belajar membuat minuman sehat sendiri.” ujar Asanita Dana Wahdana, S.Pd., Guru Bimbingan Konseling SMA Islam 1 Sleman.

Sementara itu, Titin yang sekaligus Ketua Program Studi Teknologi Pangan menambahkan bahwa pengabdian masyarakat seperti ini merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam membina dan memberdayakan masyarakat secara langsung. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga membentuk kesadaran generasi muda terhadap pentingnya memilih pangan yang sehat dan fungsional,” tutur Titin. Adanya semangat kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan peduli terhadap pola konsumsi yang mereka jalani sehari-hari.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *