Perkuat Sektor Usaha Pangan Lokal berbasis Kacang-Kacangan oleh Teknologi Pangan UWM

·

·

Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta bekerja sama dengan Kelurahan Bangunjiwo kembali menggelar program pendampingan bagi Kelompok Wanita Mandiri (KWT) untuk memperkuat sektor usaha pangan lokal berbasis kacang-kacangan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (18/6) ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan dukungan praktis dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta implementasi sanitasi keamanan produk pangan, khususnya yang berbasis kacang merah.

Dalam sesi pertama, Masrukan, S.T.P, M.Sc. mengangkat topik tentang pentingnya legalitas usaha berupa NIB dan sertifikasi olahan pangan bagi para pelaku usaha, khususnya di sektor pangan lokal. Masrukan menekankan bahwa pengurusan NIB dan sertifikasi akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi pelaku usaha di bidang pangan, baik dalam aspek legalitas maupun keberlanjutan usaha mereka.

“Legalitas usaha seperti NIB dan sertifikasi produk menjadi acuan penting untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap produk pangan lokal UMKM. Ini juga mempermudah akses pasar dan memastikan kualitas produk,” ujarnya.
 
Pada sesi kedua, peserta memperoleh pengetahuan mengenai pemanfaatan kacang merah sebagai bahan pangan lokal untuk produk olahan seperti es krim rendah gula, serta mendapatkan kesempatan untuk langsung mempraktikkan pembuatan es krim berbahan dasar kacang merah. 

“Kacang merah dapat menjadi alternatif pengganti susu dalam pembuatan es krim rendah gula, yang tidak hanya meningkatkan nilai gizi, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan produk berbasis bahan pangan lokal,” jelas Asepto Edi Saputro, S.T.P., M.Sc., selaku pemateri kedua dalam kegiatan ini.

Dengan adanya praktik ini, peserta dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk menciptakan produk inovatif yang sehat dan bernilai tinggi. Dengan pengolahan yang tepat, kacang merah dapat menjadi bahan baku yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga sehat untuk konsumen. Asepto menambahkan bahwa inisiatif ini dapat mendukung keberlanjutan produk pangan lokal di tingkat UMKM dan meningkatkan daya saing produk tersebut di pasar yang lebih luas.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada anggota KWT di Kelurahan Bangunjiwo agar dapat mengembangkan usaha mereka secara legal, aman, dan berbasis bahan pangan lokal yang bernilai tinggi. Program pendampingan ini menjadi bagian dari upaya untuk memberdayakan perempuan dalam sektor pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *